Lokasi pertama yang ditinjau yakni Semampir bagian selatan jalan, belakang MTS Negeri 1 Banjarnegara. Lahan eks bengkok seluas 8.750 m2 ini kurang diminati karena akses jalan yang dianggap kurang mendukung.
Lokasi kedua berada di utara Dinas Hubkominfo dengan luas lahan sebesar 2 ha. Sedianya, peninjauan lokasi akan dilakukan di tiga tempat. Namun mediator investor menunjukkan minatnya pada lahan eks bengkok di utara Dinhubkominfo.
Menurut informasi dari Bagian Hukum, investor itu merupakan perusahaan kayu raksasa dari Malaysia yang telah sekian lama membangun usaha di Kalimantan. Karena ijin perpanjangan usaha di pulau yang terkenal penghasil kayu kualitas tinggi itu telah habis, sementara alat-alat dan seluruh perlengkapannya harus tetap dioperasikan, maka investor itu harus mencari lahan yang siap bangun. Kebetulan salah satu mediator investor tersebut, Bagyoto, merupakan putra daerah Banjarnegara sehingga mengusulkan Banjarnegara sebagai lokasi investasi selanjutnya.
Sekda Syamsudin yang memimpin rapat dilanjutkan dengan peninjauan lokasi berharap, jika memang investor tersebut serius, selagi perpindahan alat-alat dari Kalimantan dilakukan, lahan di Banjarnegara juga segera disiapkan. (gil)